Ya..seperti istilah anak ayam yang kehilangan induknya, itu juga yang terjadi dinegeri dan bangsa ini. Pemilu hanya menghabiskan dana Negara aja dan hanya menguntungkan satu pihak saja. Tapi yang lebih parah lagi, aparat penegak hukum tidak sama sekali berpihak kepada keadilan dan membela yang benar. Semuanya hilang dan menguap karena pengaruh kekuasaan dan uang.
Akhirnya, akibat dari sikap dan perilaku para pemimpin dan pejabat yang tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, apalagi dimata masyarakat mereka itu adalah orang yang berpendidikan, akhirnya masyarakat pun mulai bertindak diluar norma dan hukum, karena tidak ada lagi yang bisa mereka patuhi dalam menjalankan dan melakukan suatu tindakan.
Presiden ( SBY ) sebagai pimpinan tertinggi di sistem pemerintahan, seharusnya bisa mencerminkan perilaku yang baik kepada masyarakat dan selalu berinteraksi ke rakyat. Yang mana seharusnya Presiden ( SBY ) yang mendengarkan Curhatan rakyat, keluh resah dan gelisah yang dirasakan oleh rakyat. Tapi yang terjadi adalah terbalik, malah seorang Presiden ( SBY ) yang berkeluh kesah dam gelisah. Bagaimana rakyat tidak bingung dan kehilangan pegangan, malah seorang Presiden yang seharusnya tegar dan gagah memimpin bangsa dan negara ini, malah banyak mengeluh. Dan yang lebih parah nya lagi, Presiden tidak mau bertatap muka dengan rakyatnya dan berinteraksi untuk saling curhat. Presiden hanya duduk diam di Istana tanpa perduli dengan rakyatnya yang tewas karena tabung gas, tidak mendapatkan keadilan hukum, tidak bersekolah dan tidak mendapatkan kesehatan yang layak.
Ini yang lebih parah lagi, Anggota dewan terhormat ( kalo memang bisa dipanggil lagi seperti itu )...Wakil rakyat yang seharusnya berjuang untuk rakyat. Tapi malah berjuang untuk diri sendiri. Rakyat yang telah memilih mereka untuk menjadi orang-orang yang terhormat itu, tapi tidak bisa menghormati rakyat yang telah memilih mereka. Sungguh sudah mati suri bangsa ini...masih banyak kok orang-orang yang lebih baik, hanya tidak punya kesempatan untuk memimpin bangsa ini. Parpol hanya untuk orang-orang yang berduit dan haus kekuasaan yang mengatasnamakan kepentingan rakyat, tapi semua itu hanyalah topeng.
By Harry Callahan.
No comments:
Post a Comment
Thanks for visit