The Best Place To Visit

The Best Place To Visit
Deep into the Blue
Powered By Blogger

Rychie Callahan

Please join about my life.

Thursday, August 5, 2010

Lucu Dan Luka ( Menanti Sang Fajar )

Masa Terindah dan tergelap ( bukan karena listrik padam ya.)...ini kisah aku pada akhir tahun 2007. Waktu itu pada awal bulan agustus, aku baru saja pulang dari Malaysia. Dan seperti biasa, aku pulang dengan tangan hampa alias belum jadi wisudawan yang ditunggu-tunggu oleh Orangtua ku. Itu yang membuat aku jatuh..jatuh secara mental dan segalanya. Aku merasa sangat bersalah hingga saat ini aku menulis tentang ini.
Bulan Agustus, bulan yang special buat negara Indonesia. Hari kemerdekaan untuk segala penjajahan dan ketidakadilan.
Meski aku tidak pernah menjadi PASKIBRA, tapi aku punya dasar itu semua, karena aku sangat rajin dan aktif di Pramuka. Akhirnya aku pun melatih Sekolah Menengah Umum swasta dimana dulu aku pernah sekolah. Dengan Tim Rock N' roll, kami melatih Paskibra dengan cara kami. Tim kami terdiri dari alumni dari sekolah tersebut. Kenapa diberi julukan Rock N' Roll..karena semuanya adalah anak2 band dari Hotmilk Band. Kami berencana akan membuat video klip dan ingin masuk dapur rekaman. Dengan personil Ryan ( Vocalist ), Ipunk ( Basist ), Ipul ( Lead Guitarist ), Rychie ( Guitarist ), dan Manto ( Drummer ).
Hanya Ryan dan Aku ( Rychie ) yang benar2 punya skill dalam melatih anak2 Paskibra ini, dan untuk yang lain hanya ikut2an untuk jadi tukang marah2 dan menyiksa, melatih mental. ( Tapi sampai cerita ini dituliskan, tidak ada korban yang jatuh meninggal dan luka-luka, justru lagi-lagi kamilah korbannya ).
Hitam, jerawatan dan panas yang menjadi bumbu selama melatih dengan gaji ( upah lebih tepatnya ) yang kecil. Tapi semua itu bukan jadi halangan, karena semangat tetap terjaga dengan melihat adik2 kelas ( Cewek pastinya donk ) yang manis2 dan imut2. Perang gerilya pun dimulai. Strategi dan senjata pun disiapkan oleh masing-masing personil Pembina Paskibra ini yang jauh dari sikap profesionalnya.
Ternyata teman2 sudah punya target masing2 yang diam2 melakukan serangan fajar yang tidak aku ketahui. Huh, sudah pasti aku juga tidak mau ketinggalan, tapi sayang sepertinya aku memang ketinggalan. Tapi siang itu, pas jam sekolah, aku beristirahat disalah satu ruangan yang tidak jauh dari ruang guru-guru. Lalu aku melihat seorang guru honorer yang lagi dalam pelatihan pengajaran lapangan. Manis senyumnya, malu-malu raut wajahnya setiap aku memandangnya. Kita panggil saja " Bunga " ( tapi agi-lagi akulah korbannya ). Lalu aku memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara.." Baru ya disini..?"....tanyaku....
" Iya..hanya PPL aja kok.."..jawabnya dengan lembut..
" Harry..."...dengan gr aku kasi tahu siapa namaku...padahal dia ga nanya.
" oh..iya...salam kenal ya...."...tapi dia ga mau kasi tahu siapa namanya ( sampai hatiku terluka pun tidak tahu namnya, makanya aku sebut saja dia Bunga ). Tapi aku dapat nomor hp nya, setidaknya itu bisa membuka peluangku untuk lebih dekat dengannya. Tapi, lagi-lagi...dia ga mau kasi tahu namanya, tapi kasi alamat rumahnya, tapi lagi dan lagi keanehan terus terjadi, kasi alamat, tapi tidak boleh main kerumahnya....apa ga aneh itu!!!
Waktu dan hari H itu pun datang..hari Upacara 17 Agustus. Aku belum ada tidur setelah tadi malam melakukan pengukuhan Paskibra. Rasa haru dan bangga melihat anak-anak ( Adik kelas ) berpakaian rapi, gagah dan tegap berdiri untuk mengibarkan Bendera Sang saka Merah Putih. Guru-guru pun berdatangan dan mengisi tempat yang telah disediakan oleh panitia pelaksana Upacara. Si Bunga pun datang, tapi bergoncengan dengan salah satu guru laki2 yang jga PPL disini. Aku pikir ga apa2, mungkin hanya teman sejawat aja kali. Dan upacara pun dimulai, Sukses dan lancar tanpa ada kendala. Aku pun tidak bisa menutup rasa haru dan bangga ku kepada anak-anak asuh Paskibra tahun ini yang kami latih. Setelah selesai upacara, acara perpisahan pun dimulai. Satu-satu mereka meneteskan air mata saat bersalaman. Dan aku juga begitu. Tapi air mata sesungguhnya ( Luka, bukan suka dan terharu ), si Bunga jalan bergadengan tangan dengan si guru Co itu. Huh...ternyata aku dipermainkan saja, pantesan sikapnya selama ini seperti itu, tapi kenapa ga jujur aja kalo sudah ada yang punya....tapi bagiku itu semua lucu juga dan luka itu tertutupi oleh semua kenangan manis dan suka, walau aku jadi korban dan lagi-lagi jadi korban dari seorang cewek...

No comments:

Post a Comment

Thanks for visit