The Best Place To Visit

The Best Place To Visit
Deep into the Blue
Powered By Blogger

Rychie Callahan

Please join about my life.

Thursday, August 26, 2010

Wednesday, August 25, 2010

Tuesday, August 24, 2010

Monday, August 16, 2010

Ekspedisi Jawai


Ekspedisi Malapar dan Mahaus
Tanggal 10, jam 5 pagi..aku bersama Mama dan adik-adikku berangkat ke Jawai menggunakan bis untuk menyambut puasa bersama keluarga Alm.Bapak. Ini ritual yang sering kami lakukan setiap tahun untuk gathering bersama seluruh keluarga.
Tidak ku sangka, hawa diPantai sangatlah panas, dan ku membayangkan hari esok sudah mulai puasa. Keadaan sekarang saja yang tidak puasa, yang mana bisa makan dan minum, ku sudah teler kepanasan dan dehidrasi. Tapi...kejaiban terjadi...
Day 1...Lumayan untuk perlawanan melawan hawa nafsu, hawa panas...aku tidak merasa haus dan lapar, justru aku bisa berkarya, berfoto=foto dan ke Pantai.

Saturday, August 7, 2010

It's me

Aku adalah orang yang paling benci kepada orang-orang yang ga bisa menghormati orang lain.....tapi aku lebih benci kepada orang-orang yang suka berbohong kepada dirinya sendiri....

I hate myself

I'm nothing...i am empty..i hate myself...i wanna go to the final destination....i am useless in this world....good bye...it is not fair......i wanna go to meet Allah who made me...and good bye world.....

Friday, August 6, 2010

Menuju Indonesia Lebih Baik

Susah kah membangun negara ini menjadi lebih baik? Susah kah memberikan keadilan hukum, kesejahteraan dan sosial? Bersama saya Harry Callahan, kita akan membahas bagaimana membangun dan menuju Indonesia lebih baik.
Seperti didalam keluarga, seorang bapak mencari nafkah untuk keluarganya. Memberikan pendidikan, kesehatan dan keadilan dalam keluarganya. Itu tanggungjawab yang wajib dilakukan. Seperti itu juga dalam memimpin bangsa ini. Apalagi negara Indonesia adalah negara yang kaya, tapi kenapa kita masih miskin dan banyak hutang. Semua itu adalah kesalahan dalam sistem yang dibangun oleh orang-orang yang mengaku sebagai poltikus ulung tapi linglung dalam menjalankannya.
Mulai dari laut, daratan, hutan, penuh dengan kekayaan yang membuat iri negara-negara lain. Bahkan bisa dibilang, kita bisa memberikan nafkah seluruh rakyat yang miskin, tapi sayang, korupsi di tanah air tercinta kita ini sudah seperti penyakit kronis yang siap mengambil nyawa bangsa ini, tapi apakah masih ada keajaiban untuk sembuh? Masih ada. Selain dari sisi sistem yang harus dirubah, para pelaku nya juga harus dibenahi. Sisi agama yang mana selalu mengingatkan kita bahwa untuk selalu berbuat adil dan tidak mengambil hak orang lain itu tidak lagi digubris oleh para pejabat yang diberi amanah untuk memimpin.
Seperti dalam keluarga yang besar. Itu kunci untuk Indonesia yang lebih baik. Keadilan dari Sabang sampai Merauke untuk semua sisi dan bidang. Tidak ada lagi diskriminasi dalam penegakan hukum. Hal ini sangat penting, karena rakyat bisa saja tetap hidup bahagia walaupun hidup dalam keserderhanaan, tapi dapat keadilan dalam hukum yang mana selalu membela orang-orang yang berduit dan berkuasa.
Saya bisa katakan, Indonesia dibawah presiden SBY adalah Indonesia yang paling hancur. Pemberatasan korupsi hanyalah membasmi lawan-lawan poltiknya, belum lagi kasus konspirasi dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan ketua KPK Antasari Azhar. Keadilan hukum yang tidak berpihak rakyat kecil, pendidikan tidak bisa dinikmati oleh seluruh rakyat, kesehatan jauh dari pelayanan dan niat baik dalam dunia kesehatan.
 Dan intinya adalah bahwa Presiden SBY tidak pernah perduli dengan rakyatnya. Pemimpin yang paling hancur dalam satu dekade dalam perjalanan bangsa ini.

Elastis dan Seimbang

Kau jahat..aku lebih jahat......
 Kau hormat...aku lebih hormat....
Kau sayang..aku lebih sayang.....
Itu jika kita sama-sama inginkan keseimbangan.......
Kau jahat...aku akan lebih baik....
Kau hormat..aku akan lebih hormat...
Kau benci....aku akan tetap sayang padamu...
Itu jika kita inginkan Elastis....
( Kayaknya ga nyambung )..

Akhir Dari Semua Ini

Aku linglung bak zombie yang keluyuran ditengah malam yang ga jelas kemana arah tujuannya...
  Mata ku enggan tertutup hanya karena aku tidak mau ketinggalan setiap momen yang ada didunia ini...
Tapi mau sampai kapan aku seperti ini...
Bagiku perjalanan hidup ini sudah Allah tentukan...kita hanya bisa berusaha dan jalani aja...
Dan aku yakin semua yang ada didalam kehidupan ini akan berakhir untuk suatu awal yang baru...
Bagiku..yang penting jangan sampai sesat oleh sifat manusia yang sebenarnya adalah setan sesungguhnya...

Thursday, August 5, 2010

Hari Kelabu ( Menanti Sang Fajar )

Hari Jumat itu, tanggal 19 Feb 2010, mungkin hari yang ga akan pernah aku lupakan hingga akhir hayatku. Pagi itu, aku lagi dikamar mama, dan mama juga ada dikamar. Encek ( Panggilan ayah untuk orang sambas ), baru habis mandi dan akan keluar karena ada telpon dari temannya yang minta dijemput di terminal bis. Sebelum dia berangkat, di ingin makan, tapi kami pada saat itu memang lagi dalam kesulitan ekonomi. Akhirnya encek pun turun tanpa mengisi perutnya. Dan mama juga lagi sakit, butuh uang, tapi jika ke RS Bhayangkara tidak perlu biaya, karena ada ikatan dinas. Dan aku juga berusaha minjam motor untuk membawa mama, tapi siang itu sekitar jam 14.00, tiba-tiba datang tetangga yang suaminya juga seorang polisi. " Bu...sabar ya...Pak Torman tabrakan..".....Bagaikan langit runtuh dari langit aku mendengarnya..tapi si mama tetap kelihatan tegar dan sabar alias tidak panik.
Kami langsung bergegas pergi ke Rs, tapi ternyata belum ada juga ada kabar akan dibawa ke RS yang mana, dan akhirnya dibawa ke RS Sudarso. Pada saat mobil ambulance datang...Perawat turun dan menurunkan...Ayahku sudah terbaring tidak sadarkan diri...banyak muntahan dibajunya, tidak ada luka luar yang serius, tapi lebam dibelakang lehernya. Lalu langsung dibawa ke ruangan IGD.
Encek hanya bisa terbaring dan tidak bisa membuka matanya. Tangannya bergerak terus ingin membuka selang yang ada dihidungnya. Aku terus pegang tangannya. " YA Allah...kuatkanlah aku.."
Hingga akhirnya dibawa keruangan ICCu setelah hasil pemeriksaan dokter bahwa ada luka dalam.
Aku ga bisa tidur. Perut pun ga terasa lapar. Bingung harus mencari dana untuk beli obat. Tapi Allah maha tahu, dia kirimkan hamba Allah ( tidak akan disebutkan namanya ) datang membantu. Terima kasih ya Allah.
Pada saat subuh, mama mau pulang dulu kerumah mandi dan ambil baju, sekalian juga lihat adik yang ada dirumah. Kasihan mereka tidak sempat melihat untuk terakhir kalinya.
Jam 09.00 pagi, perawat dari ruangan ICCu keluar memanggil.." Yang keluarganya pak Torman mana..tolong silahkan kedalam, karena bapak dalam keadaan kritis..."....Air mata ini belum bisa keluar, karena aku masih yakin encek masih bisa diselamatkan. Dari dalam..bunyi alat detak jantung membuat hatiku runtuh. Pelan-pelan angka itu terus turun hingga bunyi panjang dari alat itu menandakan tidak bisa lagi diselamatkan...
Air mata ini sudah tak mampu aku tahankan lagi...aku ga sanggup..belum siap...aku belum sempat meminta maaf atas semua kesalahanku....aku.....( Ga sanggup menulis lagi ).....
Thanks kepada keluarga besar untuk jajaran Polda Kalbar, khususnya Kapolda Brigjend Erwin Tobing, Pak Nasution dan lain2 yang ga bsa aku sebutkan satu per satu.

Lucu Dan Luka ( Menanti Sang Fajar )

Masa Terindah dan tergelap ( bukan karena listrik padam ya.)...ini kisah aku pada akhir tahun 2007. Waktu itu pada awal bulan agustus, aku baru saja pulang dari Malaysia. Dan seperti biasa, aku pulang dengan tangan hampa alias belum jadi wisudawan yang ditunggu-tunggu oleh Orangtua ku. Itu yang membuat aku jatuh..jatuh secara mental dan segalanya. Aku merasa sangat bersalah hingga saat ini aku menulis tentang ini.
Bulan Agustus, bulan yang special buat negara Indonesia. Hari kemerdekaan untuk segala penjajahan dan ketidakadilan.
Meski aku tidak pernah menjadi PASKIBRA, tapi aku punya dasar itu semua, karena aku sangat rajin dan aktif di Pramuka. Akhirnya aku pun melatih Sekolah Menengah Umum swasta dimana dulu aku pernah sekolah. Dengan Tim Rock N' roll, kami melatih Paskibra dengan cara kami. Tim kami terdiri dari alumni dari sekolah tersebut. Kenapa diberi julukan Rock N' Roll..karena semuanya adalah anak2 band dari Hotmilk Band. Kami berencana akan membuat video klip dan ingin masuk dapur rekaman. Dengan personil Ryan ( Vocalist ), Ipunk ( Basist ), Ipul ( Lead Guitarist ), Rychie ( Guitarist ), dan Manto ( Drummer ).
Hanya Ryan dan Aku ( Rychie ) yang benar2 punya skill dalam melatih anak2 Paskibra ini, dan untuk yang lain hanya ikut2an untuk jadi tukang marah2 dan menyiksa, melatih mental. ( Tapi sampai cerita ini dituliskan, tidak ada korban yang jatuh meninggal dan luka-luka, justru lagi-lagi kamilah korbannya ).
Hitam, jerawatan dan panas yang menjadi bumbu selama melatih dengan gaji ( upah lebih tepatnya ) yang kecil. Tapi semua itu bukan jadi halangan, karena semangat tetap terjaga dengan melihat adik2 kelas ( Cewek pastinya donk ) yang manis2 dan imut2. Perang gerilya pun dimulai. Strategi dan senjata pun disiapkan oleh masing-masing personil Pembina Paskibra ini yang jauh dari sikap profesionalnya.
Ternyata teman2 sudah punya target masing2 yang diam2 melakukan serangan fajar yang tidak aku ketahui. Huh, sudah pasti aku juga tidak mau ketinggalan, tapi sayang sepertinya aku memang ketinggalan. Tapi siang itu, pas jam sekolah, aku beristirahat disalah satu ruangan yang tidak jauh dari ruang guru-guru. Lalu aku melihat seorang guru honorer yang lagi dalam pelatihan pengajaran lapangan. Manis senyumnya, malu-malu raut wajahnya setiap aku memandangnya. Kita panggil saja " Bunga " ( tapi agi-lagi akulah korbannya ). Lalu aku memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara.." Baru ya disini..?"....tanyaku....
" Iya..hanya PPL aja kok.."..jawabnya dengan lembut..
" Harry..."...dengan gr aku kasi tahu siapa namaku...padahal dia ga nanya.
" oh..iya...salam kenal ya...."...tapi dia ga mau kasi tahu siapa namanya ( sampai hatiku terluka pun tidak tahu namnya, makanya aku sebut saja dia Bunga ). Tapi aku dapat nomor hp nya, setidaknya itu bisa membuka peluangku untuk lebih dekat dengannya. Tapi, lagi-lagi...dia ga mau kasi tahu namanya, tapi kasi alamat rumahnya, tapi lagi dan lagi keanehan terus terjadi, kasi alamat, tapi tidak boleh main kerumahnya....apa ga aneh itu!!!
Waktu dan hari H itu pun datang..hari Upacara 17 Agustus. Aku belum ada tidur setelah tadi malam melakukan pengukuhan Paskibra. Rasa haru dan bangga melihat anak-anak ( Adik kelas ) berpakaian rapi, gagah dan tegap berdiri untuk mengibarkan Bendera Sang saka Merah Putih. Guru-guru pun berdatangan dan mengisi tempat yang telah disediakan oleh panitia pelaksana Upacara. Si Bunga pun datang, tapi bergoncengan dengan salah satu guru laki2 yang jga PPL disini. Aku pikir ga apa2, mungkin hanya teman sejawat aja kali. Dan upacara pun dimulai, Sukses dan lancar tanpa ada kendala. Aku pun tidak bisa menutup rasa haru dan bangga ku kepada anak-anak asuh Paskibra tahun ini yang kami latih. Setelah selesai upacara, acara perpisahan pun dimulai. Satu-satu mereka meneteskan air mata saat bersalaman. Dan aku juga begitu. Tapi air mata sesungguhnya ( Luka, bukan suka dan terharu ), si Bunga jalan bergadengan tangan dengan si guru Co itu. Huh...ternyata aku dipermainkan saja, pantesan sikapnya selama ini seperti itu, tapi kenapa ga jujur aja kalo sudah ada yang punya....tapi bagiku itu semua lucu juga dan luka itu tertutupi oleh semua kenangan manis dan suka, walau aku jadi korban dan lagi-lagi jadi korban dari seorang cewek...

Menanti Sang Fajar

14 January 1985, Pontianak pada hari senin jam 14.00 wiba ( lengkap ya )...lahirlah diriku dengan nama Harry Callahan. Bukan nama yang lazim dari pasangan Torman Zaidan dan dominika. Bapakku adalah seorang Polisi dan ibuku hanyalah seorang ibu rumah tangga. Kami keluarga yang bahagia dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kami miliki.
Itulah sedikit profil yang bisa aku jelasin. Lalu bagaimana dengan perjalanan hidupku yang aku namai dengan " Menanti Sang Fajar "...apa yang ku nanti....mungkin bisa dilihat dari beberapa catatanku yang lain, mungkin tidak bisa aku ceritakan pas waktu kecil, karena sudah lupa, tapi akan aku ceritakan yang aku ingat dengan cerita yang saling berhubungan dari setiap catatan harianku.

Wednesday, August 4, 2010

Judul untuk semuanya

Aku berencana akan menggabungkan semua catatanku menjadi satu judul yaitu " Menanti Sang Fajar "...semoga bisa diambil hikmah dari cerit hidupku yang penuh suka, lucu, duka, konyol dan lain-lain...Amiin.

BerAsap 10 Menit ( Menanti Sang Fajar )

" Ten minutes for rest..'.....hm...10 menit istirahat. Ada yang ke Cafetaria untuk beli minuman dan kue dan ada juga yang stay in the class. But, rombongan sekelompok mahasiswa yang satu ini punya 2 tujuan tempat untuk satu misi yang jauh dari harapan untuk menjadi seorang pahlawan..what?hehe...ya..10 menit untuk merokok dan bullshit2. Ada 2 tempat didepan kampus yang jadi favourite...warung Aunty Sim dan Bus Stop. Tapi Bus Stop jadi tempat yang paling banyak minatnya. Bukan untuk menunggu Bus yang akan lewat, tapi untuk dijadikan tempat smoking area, maklum. jika merokok di area atau didalam kampus, uang dendanya bisa 2an juta rupiah. So, dalam 10 menit, bus stop berasap seperti stasiun kereta api, bukan bus stop.
Dan setelah selesai, kita masuk lagi ke dalam kelas yang mana ber AC. Dan si dosen pun ngomel2........" I won't allow my students smoke during my class...is that clear?"...........hm...no sir...hehe...

Tubuh Mu seksi..tapi.....( Menanti Sang Fajar )

Huh...ini kisah mahasiswa yang tiggal dalam satu rumah kontrakan. Didalam satu rumah ada yang dari Thailand, Indonesia dan Monggolia. Hm..untuk makan sehari-hari, kita ada kumpulin uang untuk dibelanjakan keperluan selama seminggu agar hemat daripada makan diluar. Untuk masak memasak, teman-teman dari Thailand memang jago. Aku juga sangat suka. karena masakan mereka sangat pedas. Bayangkan aja, tumis sayur aja pakai potongan cabe rawit. Wah...mak nyoos deh pokonya. Dan hari itu...Aku dan Bifi ( Dio ) baru saja pulang dari bermain street soccer. Eh, pas nyampe dirumah, ternyata ada cewek yang berasal dari monggolia sedang mau masak. Dia ( kita sebut saja Chef Bunga, tapi lagi-lagi kami lah korbannya ) mau masak masakan yang campuran dari susu dan telor. Dia nanyain. " Do wanna taste my food ? "..dan dengan kompak ( seperti yang kami sering perlihatkan dalam lapangan ) menjawab.." No..no...we are going to eat outside.."
Tapi apa yang terjadi..dia meneteskan air mata, dia bilang pasti karena masakannya ga enak. Wah, karena kami menjawab.." no..not about that.."..lalu dia akhirnya memaksa kami untuk makan malam dengan dia ( sebenarnya dia seksi dan cantik seh, hehe..). Lalu yang terjadi berikutnya...ini dia yang menjadi anti klimaks, kami yang sambil meneteskan air mata setiap suapan ke mulut kami. ( Asli bangeet...masakannya jauh dari penampilannya yang seksi dan hot itu )....seperti yang aku bilang tadi, lagi-lagi kami yang jadi korbannya...payah.

November rain ( Air mata November ), ( Menanti Sang Fajar )

 Ini cerita pada akhir tahun 2004. Aku masih berada di Kuching, Sarawak, Malaysia. Waktu itu awal bulan November, lagi bulan ramadhan. Aku masih terjaga dari tidurku, karena sudah libur dan akan berencana pulang ke Pontianak dalam beberapa hari lagi. Aku tidak berada di Apartemen ku, tapi lagi di Flat teman ku sedang bermain game. Tiba-tiba Si Ucok datang dari atas dan mencari ku, dia sepertinya kebingungan dengan pesan masuk di hp nya. " Ry..coba kau lihat sms ini, ini dari kak Desy."...Kak Desy itu kakak dari teman kami Marsentu Teodorus yang sedang sakit. Isi pesannya adalah..." Cok..tolong kasi tahu teman2 yang lain ya..tadi tengah malam, Ntus ( panggilan akrabnya) sudah pergi..."...kami kira Si Ntus berangkat ke sini untuk menyusul kami. Karena sebelumnya, kami sempat smsan ma Ntus, bahwa nanti kita akan jalan2, main musik dan godain cewek2 lagi. Tapi ternyata Allah telah berkehendak lain.
Sebelum Ntus sakit masuk ke Rumah sakit, Ntus dan Aku sedang cari cord guitar lagu November rain. Aku akui, Ntus termasuk anak yang berbakat di musik. Dia handal memainkan alat musik Gitar, Keyboard dan Drum. Sebenarnya dia ingin masuk sekolah musik di Jawa, tapi karena kondisi kesehatannya yang tidak stabil dan ga boleh capek, akhirnya dia kuliah di malaysia dengan kami. Karena kakaknya, Desy juga kuliah disini, jadi ada yang jagain dia. Dia ambil jurusan pariwisata,

Aku baru sadar setelah aku ingat-ingat, Ntus meninggal di bulan November dan di hari pemakamannya turun hujan yang sangat lebat di pagi hari. Aku teringat akan lagu yang kami sedang ingin mainkan yaitu November Rain. Dan benar-benar di hari Ntus dimakam kan turun hujan di Bulan november itu.
In Memoriam of Marsentus Teodorus

Tuesday, August 3, 2010

Just leave it as it is..( Menanti Sang Fajar )

Mungkin kalimat ini paling dikenal dikalangan mahasiswa internasional di Inti College jurusan Teknik Sipil. Seorang dosen Math dari India bernama Mr. Madhan selalu mengatakan itu kepadaku setelah dia memberikan pertanyaanku. Grgrgr..itu menjatuhkan harga diriku yang cita-cita akan menjadi ilmuwan ( ilmuwan apa aja, yang penting ilmuwan).
Itulah awal dari sebuah akhir perjalanan aku di jurusan Civil engineering. Karena aku merasa didiskriminasi oleh si Dosen bermulut dan berlidah aneh itu ( masa Mx dibaca "yemex"..and Ln..dibaca "yelen"....)wajar aja aku fail dimata kul dia dalam hati ku berkata. Lalau aku berencana membuat ulah dengan dia, pertama pada saat ujian mid, kertas jawaban aku kosongkan dengan aku tulis " just leave it as it is".....hehe,,akhirnya terbalaskan dalan hatiku.... Masih belum ada respon dari dia, lalu pada saat jam kuliah, aku sengaja membawa makanan dan minuman kedalam kelas, lalu dia berkata " please eat and drink at outside,,it's not allow to bring any foods and drinks in class...."....so..aku jawab ke dia..." okey sir...i'll never come back to your class, i just wanna get a reason to get out from your class"..
Finally, Chief executive College pada saat itu, Mr. William Tan memanggil ku untuk berbicara 4 mata ( bukan acara di salah satu di tv swasta Indonesia ya..hehe..). Pertama-tama aku ditanya, " hm...It's weird...you pass 3 subjects with a high mark, but why you fail in Math?"...and then...aku jawab..."...hm...i just wanna it fail, sir...."..
Lalu Mr. TAn tanya lagi.." why? do you have any problems with this subject?"
" No sir...but with the lecturer..."..jawab ku.
And then suddenly mr. Madhan came into and join us...( Bukan empat mata lagi, tapi enam).
Setelah mendengarkan dari penjelasan kami ber2, Mr. Tan memutuskan untuk tidak memperpanjang masalh ini, tapi aku yang meminta..." I don't want to join his class,sir...till he replace by the other lecturer"...
Tapi Mr. Tan tidak bisa mengambulkan permintaanku, so..aku yang memutuskan DO dari jurusan Civil Engineering gara2 masalah itu. Huh.....lalu ku berkata..." Just leave it as it is,..".....

si Putih Kurus Kerempeng, ( Menanti Sang Fajar )

Si putih kurus kerempeng..mungkin itulah panggilan yang terbaik buat aku dimata orang-orang terdekat ku. Aargh...mereka kejam...makanya kasi makan yang enak-enak....ternyata bukan itu faktor penyebabnya. Kata si mama seh, aku waktu kecil pernah jatuh dar tangga sampai kebawah lantai dasar..so apa hubungannya ya?

Aku memang anak yang paling tua dari 4 bersaudara, tapi badanku yang paling kerempeng ( tapi paling jago olahraga). Dan adekku yang ke 2 ga juga berisi seh, tapi ya pas lah karena dia cewek, lalu yang ke 3 neh, aku panggil dia si Bantal, karena badannya pas lagi berjalan seperti bantal yang berisi kapas banyak sekali, lalu yang terkahir, si bungsu..kalo makan dengan dia, ga cukup melulu...gempal bangeets badannya. Jadi deh aku si sulung yang kerempeng.( tapi paling putih kuitnya, cukup membanggakan, karena ini yang mereka irikan0.).

Sebenarnya aku itu susah tidur malam alias insomnia. Itu yang membuat tubuhku tidak segar dan lemas, lalu pertumbuhan tubuhku juga kurang optimal, apalagi aku juga perokok yang lumayan seperti kereta api. Ya aku selalu bialng kepada orang-orang " lihat aja kalo aku sudah nikah, ntar juga buncit dan gemuk kayak bapak-bapak"....tapi aku ga yakin aku bisa gemuk...hehe...

Uang koin..i love you full..( Menanti Sang Fajar )

Huh...nasib kuliah diNegeri orang..memang benar istilah " Lebih enak hujan batu dinegeri sendiri daripada hujan emas diNegeri orang.."...itulah yang aku rasakan dengan sahabat ku bernama Bifi alias Dio...
Setiap awal bulan makan enaak dan akhir bulan mulai mengemis ( minjam sana sini demi sepiring nasi lemak )...haha..awal bulan makan ikan bakar dan akhir bulan mau makan indomie saja susah. Tapi ada hal kecil yang kita suka kucilkan, dan akhirnya jadi penolong ( kata orang seh, kalo lagi terdesak, manusia itu kreatif dan otaknya encer )... yaitu uang koin.
Inilah manusia, disaat lagi banyak uang, uang koin berserakan seperti sampah dilantai, dibwah kasur, di laci dan dimana saja bisa ditemui pas awal bulan sampe pertengahan bulan. Tetapi menjelang akhir bulan, si koin menjadi langka, karena sudah habis dipungutin. Ga tanggung-tanggung, pas dikumpulin, uang koin tersebut bisa mencapai ratusan ribu...wah...bodoh aku....
Dan sejak itu, aku paling rajin ngumpulin uang koin, memang ribet kalo dibawa dalam jumlah banyak kalo kit mau bawa kemana-mana, tapi gunakanlah disaat yang tepat ( disaat uang kertas sudah menipis dikantong)....< kalo bisa ngomong, si koin pasti berkata, " Habis kertas, koin pun dipungut ''...?

Monday, August 2, 2010

Si Jelek dapatin yang terbaik....

Siapa bilang kulit hitam tidak menarik dan manis....siapa bilang si buta tidak akan punya istri yang cantik...hanya orang-orang yang merasa dirinya hebat karena lebih sempurna dari yang kurang sempurna, apa bedanya kan?
Rasa tidak percaya..aku melihat seorang cewek yang cantik dan manis...eh qu pikir pasti cowoknya kaya, ganteng dan macho...ternyata biasa saja tuh cowok..malah qu pikir awalnya cowok itu hanyalah bodyguardnya saja...itulah hidup, semua penuh kejutan dan jalan yang sudah pasti ditentukan oleh sang maha kuasa.

S1 eko, D3 Teknik sipil, D3 Pariwisata & D3 Bahasa ingris...( M S F )

Sungguh luar biasa...tidak ada satu orang pun yang bisa mendapatkan 4 gelar dalam 7 tahun. Hanya aku yang bisa....eitss...tunggu dulu.....dari semua itu, kayaknya seh..belum tahu..tapi insya Allah..hanya D3 jurusan B.Ing yang akan bisa qu selesaikan..yang lain sudah qo drop out alias tidak selesai...wkwkwk.....tapi gp2 deh..toh paling tidak ada dapat sedikit-sedikit dari semua ilmu itu......haha...

Cita-citaku...ingin...( Menanti Sang Fajar )

Setiap orang pasti punya cita-cita atau impian di masa depan ingin menjadi apa...dan aku tentu juga punya donk...masa aku diam saja melihat orang bisa jadi astronot, presiden, dokter dan pemain sepakbola yang handal dan kaya raya. Tapi ini yang jadi pertanyaan besar dan sulit untuk dicerna ( bukan makan batu ya..^^)...cita-cita ku hanya ingin punya Teleskop yang besar dan canggih dan  handyKamera digital yang super hebat..so, untuk apa itu?
Kalo Teleskop itu untuk neropong bintang donk..( masa neropong emak2 mndi di sungai 0...)....dan kalo handykamera itu untuk merekam semua kejadian yang aku alami dan sekitar untuk kenang-kenangan untuk orang yang ku tinggal...so, apa jadinya aku?cita-cit apaan itu? ya aku ingin jadi peneropong bintang dan jadi photographer amatir,,,emang bisa kaya dan dapat duit dari hasil itu? Tentu bisa...toh menurut aku, dari hal yang kecil dan ketidaksengajaan dan hal-hal yang kekonyolan itu bisa saja jadi suatu karya yang hebat kan...< belum kesampaian sampai saat ini punya teleskop dan handykamera>...ada yang berminat membelikan untuk ku?

Ibu atau Mama atau Encek..?

Ini cerita pas waktu aku masih kecil...jadi waktu itu ortu ku lagi berantem...dan tiba-tiba mereka satu-satu bertanya kepadaku...Si Ayah.." Harry...kamu pilih encek ( Orang sambas panggil ayah itu " encek ")..atau mama?"...qu diam...lalu si mama juga ga mau ketinggalan nanyain hal yang sama dalam waktu yang bersamaan..." Pilih mama atau ibu..?"...ini lebih buat aku terdiam,,tidak ada jawaban yang bisa qu jawab......payah.....dalam hati kecilku berkata seh memilih yang akan membelikan mainan yang banyak buat aku...hehe..< Untuk Encek tercinta yang kini telah berada disisi sang khalik>....

About Life: Negara Kehilangan Induknya

About Life: Negara Kehilangan Induknya: "Ya..seperti istilah anak ayam yang kehilangan induknya, itu juga yang terjadi dinegeri dan bangsa ini. Pemilu hanya menghabiskan dana Negara..."

Negara Kehilangan Induknya

Ya..seperti istilah anak ayam yang kehilangan induknya, itu juga yang terjadi dinegeri dan bangsa ini. Pemilu hanya menghabiskan dana Negara aja dan hanya menguntungkan satu pihak saja. Tapi yang lebih parah lagi, aparat penegak hukum tidak sama sekali berpihak kepada keadilan dan membela yang benar. Semuanya hilang dan menguap karena pengaruh kekuasaan dan uang.
Akhirnya, akibat dari sikap dan perilaku para pemimpin dan pejabat yang tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, apalagi dimata masyarakat mereka itu adalah orang yang berpendidikan, akhirnya masyarakat pun mulai bertindak diluar norma dan hukum, karena tidak ada lagi yang bisa mereka patuhi dalam menjalankan dan melakukan suatu tindakan.
Presiden ( SBY ) sebagai pimpinan tertinggi di sistem pemerintahan, seharusnya bisa mencerminkan perilaku yang baik kepada masyarakat dan selalu berinteraksi ke rakyat. Yang mana seharusnya Presiden ( SBY ) yang mendengarkan Curhatan rakyat, keluh resah dan gelisah yang dirasakan oleh rakyat. Tapi yang terjadi adalah terbalik, malah seorang Presiden ( SBY ) yang berkeluh kesah dam gelisah. Bagaimana rakyat tidak bingung dan kehilangan pegangan, malah seorang Presiden yang seharusnya tegar dan gagah memimpin bangsa dan negara ini, malah banyak mengeluh. Dan yang lebih parah nya lagi, Presiden tidak mau bertatap muka dengan rakyatnya dan berinteraksi untuk saling curhat. Presiden hanya duduk diam di Istana tanpa perduli dengan rakyatnya yang tewas karena tabung gas, tidak mendapatkan keadilan hukum, tidak bersekolah dan tidak mendapatkan kesehatan yang layak.
Ini yang lebih parah lagi, Anggota dewan terhormat ( kalo memang bisa dipanggil lagi seperti itu )...Wakil rakyat yang seharusnya berjuang untuk rakyat. Tapi malah berjuang untuk diri sendiri. Rakyat yang telah memilih mereka untuk menjadi orang-orang yang terhormat itu, tapi tidak bisa menghormati rakyat yang telah memilih mereka. Sungguh sudah mati suri bangsa ini...masih banyak kok orang-orang yang lebih baik, hanya tidak punya kesempatan untuk memimpin bangsa ini. Parpol hanya untuk orang-orang yang berduit dan haus kekuasaan yang mengatasnamakan kepentingan rakyat, tapi semua itu hanyalah topeng.
By Harry Callahan.